Ada sebuah kisah tentang sepasang suami isteri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya mengherdik serta memarahi isterinya dengan kata-kata kesat yang menyakitkan.
Si Isteri merasa sakit hati tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir:
''hari ini suamiku menyakitkan hatiku''
Mereka pun meneruskan perjalanan, sehingga sampai di sebatang sungai yang airnya sangat deras.
Mereka memutuskan untuk menyeberangi sungai itu dengan berenang.
Ketika berenang, si Isteri nyaris hanyut di bawa arus deras namun berjaya diselamatkan oleh suaminya.
Ketika mula sedar dan rasa traumanya hilang, dia menulis di atas batu:
'' Hari ini suamiku yang baik telah menyelamatkan nyawaku''
Suaminya bertanya,
kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya dia atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu?
Isterinya sambil tersenyum menjawab;
ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin datang berhembus dan menghapuskan tulisan itu dan aku dapat melupakannya.
Dan apabila sesuatu yang baik dan luar biasa diperbuat oleh suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku agar tidak akan hilang tertiup angin waktu dan akan ku ingat selamanya.
**************************************************************
I was so inspired by this story and I forwarded it to my Cinta.
Not because I am hurting by Him, but because I am the one who always hurt him.
In a relationship, there are times when you really want to break up, but keep in mind,
'' Marahkan nyamuk jangan sampai kelambu dibakar''.
Cerita Suami dan Isteri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment